"Itu nanti, muaranya akan sampai kepada bantuan yang akan diberikan kepada warga terdampak, sebagai lanjutan apa yang dilaksanakan selama ini. Jadi sekarang masih berproses, sehingga mohon bersabar saudara -saudara sekalian," ungkapnya.
Untuk saat ini, yang sedang dikerjakan tim ialah identifikasi dampak bencana, nanti setelahnya bantuan apa yang dapat diberikan oleh pemerintah daerah Lampura.
Sehingga berharap dapat lebih mengenal dan menghargai lingkungan, seperti bergotong - royong bersih sungai, tidak membuang sampah dan hal positif lainnya.
"Menyoal persoalan banjir disana,, mereka yang terdampak cukup parah banjir bandang itu mayoritas didominasi oleh warga yang tinggal di bantara kali," tegasnya.
BACA JUGA:Masyarakat Lampura Diingatkan Waspada Bencana Alam
Disisi lain, dari Dinas Kesehatan mengaku selama ini telah mengaplikasikan apa yang diinstruksikan pemerintah daerah terhadap penanggulangan masalah banjir bandang. Seperti menyiapkan satana pelayanan kesehatan mobile, baik dari dinas maupun puskesmas.
"Untuk rujukan kita juga sudah siapkan rumah sakit, yakni RSD HM Mayjend Ryacudu Kotabumi. Selain itu, kita telah mengumpulkan donasi untuk daerah yang benar - benar membutuhkan bantuan, juga telah menyalurkan beberapa bantuan atau buah tangan sekedar menghibur saudara - saudara kita tertimpa musibah," ulas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampura, dr. Maya Natalia Manan.
Untuk BPBD Lampura sendiri, sejauh ini telah melaksanakan berbagai upaya terkait penanggulangan awal bencan. Selain melakukan pertolongan awal dilapangan (evakuasi) juga melakukan identifikasi serta verifikasi persoalan masalah banjir dilapangan. Sebagai koordinator satker ditunjuk, pihaknya senantiasa melaksanakan koordinasi guna menyelesaikan segala persoalan dilapangan.
Sehingga meminimalisir kejadian khususnya berkaitan persoalan yang biasa dihadapi pasca banjir.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Korban Banjir Tulang Bawang Mulai Dapat Bantuan
"Petugas siaga 24 jam, termasuk kita para Kabid, sekretaris sampai kepala satker keliling ke lapangan. Demikian juga dengan peralatan, seperti perahu, karet, tenda - tenda termasuk logistik dibutuhkan. Harapannya bencana dapat berangsur reda, dan aktivitas warga menjadi normal kembali," kata Kabid Kesiapsiagaan BPBD Lampura, Zulkarnaen mewakili Kepala BPBD Nozi Efialis.(*)