METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro berencana akan kembali memberikan stimulus Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) di Kota Metro.
Saat ini, pihaknya sedang menghitung ulang rencana pemberian stimulus tersebut.
Kepala BPPRD Kota Metro, Syahcri Ramadan melalui Sekretaris BPPRD Mirza Marta Hidayat, mengatakan, hingga kini, pihaknya masih menghitung kembali besaran stimulus yang akan diberikan.
Penghitungan stimulus tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jika nanti masyarakat akan mengajukan keberatan terkait besarnya ketetapan PBB-P2.
BACA JUGA:PLN Siapkan Sistem Terintegrasi Untuk Pelayanan Kendaraan Listrik di Aplikasi PLN Mobile
"Saat ini khusus untuk PBB ya sedang kita garap perhitungan untuk stimulus. Kalau di tahun 2022 lalu, ada yang masih keberatan. Jadi kita hitung lagi stimulusnya. Bagaimana sebetulnya formulanya yang bisa diterima," ujarnya.
Dikatakannya, tim masih menghitung ulang besaran stimulusnya. Ia menuturkan, stimulus yang diberikan minimal seperti tahun yang lalu.
“Ya paling tidak sama dengan tahun lalu ya. Tapi yang terakhir ya bukan yang pertama,” imbuhnya.
Mirza menuturkan, jika setelah stimulus diberikan, lalu ada masyarakat yang masih keberatan terhadap besaran stimulusnya. Pihaknya akan tetap memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengajukan keberatan yang dilampirkan dengan syarat-syaratnya.
BACA JUGA:Pertajam Skill! Ini Pelatihan yang Bisa Dipilih Peserta Kartu Prakerja Gelombang 49
"Kalaupun nantinya stimulus itu masih kurang diterima, kita juga tetap siapkan jaring pengamannya. Seperti nanti akan dibuka pintu selebar-lebarnya untuk pengajuan keberatan atas NJOP. Lalu, pengajuan pengurangan ketetapan. Tetap kita siapkan alternatifnya,” jelasnya.
Menurutnya, hasil evaluasi dari pemberian stimulus pada tahun lalu , dinilai cukup efektif untuk meningkatkan realisasi PBB. Sehingga, besaran stimulus yang diberikan minimal sama dengan tahun lalu.
“Itu tetap menjadi acuan kita. Dengan angka terakhir pada tahun lalu, realisasinya sebenarnya sudah cukup bagus. Pencapaiannya hampir Rp4 miliar. Jadi, kita lihatvlagi dengan angka yang sama, capaiannya bisa lebih. Tapi dengan jaring-jaring pengamannya yang tetap kita siapkan," pungkasnya. (*)