RADARLAMPUNG.CO.ID - Media sosial beberapa saat terakhir dihebohkan dengan munculnya video kerusakan parah Jalan Lintas Rawajitu.
Ternyata video viral tersebut merupakan video lama.
Saat ini kondisi Jalan Nasional yang melintas dari Kecamatan Banjar Margo hingga Rawajitu tersebut telah lebih bagus.
Pengurus Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung Bidang Infrastruktur Budidaya, Sutikno Widodo mengatakan, saat ini kondisi terbaru Jalan Nasional Rawajitu sudah lebih bagus.
Khususnya di titik yang sering rusak saat curah hujan tinggi yakni di Kampung Medasari, Kecamatan Rawajitu Selatan.
"Itu video lama mas. Sekarang jalannya sudah lumayan bagus karena ada alat berat yang standbye di lokasi," katanya kepada Radarlampung.co.id, Rabu 12 April 2023.
Dia menjelaskan, ada tiga alat berat yang standbye di lokasi. Yakni satu unit excavator, satu unit mesin pemadat jalan atau grader, dan satu unit stum.
Tiga alat berat tersebut standbye di sekitar jalan yang sering rusak saat curah hujan tinggi yakni di Kampung Medasari.
Menurutnya, beberapa alat berat tersebut diterjunkan pasca video viral jalan tersebut rusak beberapa bulan lalu. Namun saat ini kondisi jalan telah bagus.
Selain memastikan bahwa itu video lama, Widodo juga menjelaskan bahwa biasanya jika jalan tersebut rusak parah dan sulit dilalui kendaraan pihaknya banyak mendapat komplain dari para supplier pakan dan benur serta pembeli udang yang akan masuk ke wilayah Rawajitu.
"Kalo jalan rusak parah mereka pasti protes karena gak bisa lewat mau masuk. Sedangkan alhamdulillah sampai saat ini tidak ada laporan keluhan terkait jalan sama sekali," ujarnya.
Jalan Nasional Lintas Rawajitu sendiri beberapa tahun terakhir mendapat perhatian serius pemerintah pusat.
Jalan Nasional yang sudah puluhan tahun rusak tersebut, sejak tahun 2020 mulai digarap untuk diperbaiki oleh pemerintah.
Berdasarkan data yang dihimpun Radarlampung.co.id, Pemerintah melalui Kementerian PUPR, sejak tahun 2020 telah menggarap perbaikan jalan nasional tersebut.
Tahun 2021, perbaikan dilakukan secara bertahap dari Kecamatan Banjar Margo sampai Gunung Tiga, Kecamatan Gedung Aji Baru.