RADARLAMPUNG.CO.ID-Gaharnya spesifikasi KRI RE Martadinata yang luncurkan rudal hancurkan drone di laut Bali.
KRI RE Martadinata 331 meluncurkan rudal surface air missile atau rudal darat ke udara. Peluncuran rudal itu untuk menghancurkan sasaran drone di laut Bali.
Penembakan rudal dilakukan kapal perang jenis fregat tersebut untuk mengintersep drone yang diterbangkan Pusat Penerbangan Angkatan Laut. Penembakan rudal itu merupakan bagian dari Latihan penembakan senjata di laut Bali.
BACA JUGA:KKB Papua Minggir ! Ini Bukti Kekompakan TNI dengan Warga di Papua
Dari akun Instagram @tni.al detik-detik rudal diluncurkan dari KRI RE Martadinata 331. Rudal meluncur dari geladak kapal yang berkode REM 331 itu. Rudal dengan cepat melumat sasaran di udara berupa drone yang tengah terbang.
Dalam keterangannya Minggu 30 April 2023, Kadispenal Laksma I Made Wira Hady menjelaskan, penembakan dilaksanakan untuk mengeliminasi sasaran di perairan utara pulau Bali.
Selain itu, usai melakukan penembakan sasaran drone tersebut KRI RE Martadinata 331 dan kapal lainnya memberikan penghormatan kepada KRI Nanggala 402 yang berpatroli dalam keabadian di laut Bali.
BACA JUGA:Awas HAM ! Ini Pesan Panglima TNI untuk Pasukan di Papua
Diketahui, KRI Nanggala 402 dan 53 awaknya tenggelam di laut utara Bali 24 April 2021 silam.
Seluruh KRI kemudian melakukan konvoi dengan melintasi posisi KRI Nanggala untuk melakukan penghormatan ke para pahlawan.
KRI RE Martadinata 331 sendiri merupakan kapal perang jenis fregat. Salah satu kapal perang tercanggih yang dimiliki oleh Indonesia.
BACA JUGA:Konflik Makin Panas, TNI Evakuasi Dubes RI untuk Sudan
Dikutip dari wikipedia, spesifikasi KRI RE Martadinata 331 memang tidak main-main. Kapal perang ini merupakan bagian dari kapal pemukul kawal rudal (PKR) SIGMA 10514 pertama yang dibangun oleh PT PAL Indonesia bekerjasama dengan perusahaan dari Belanda.
Kapal kombatan ini memiliki panjang 105 meter dengan lebar 14 meter. Dalam mode kecepatan penuh, kapal mampu melesat hingga 28 knot.
Beragam jenis senjata ditanamkan ditanamkan di KRI RE Martadinata 331. Untuk meriam utama, KRI Raden Eddy Martadinata menggunakan meriam OTO Melara 76 mm super rapid gun.