Ia menyatakan, sekitar 20 tahun lalu Mustopa pernah mengalami gangguan jiwa.
"Sekitar umur 35 sakit (kejiwaan). Tapi sekarang sudah nggak lagi. Dia warga saya. Terakhir, Lebaran kemarin sempat silaturahmi ke rumah saya," ujar Tarmizi.
Mustopa diketahui memiliki tiga anak. Namun tidak ada yang tinggal bersamanya.
BACA JUGA: Cak Imin dan SBY Akan Bertemu, Mau Koalisi?
Anak tertuanya diketahui bekerja di Korea. Kemudian anak kedua berada di Cirebon. Sementara si bungsu sedang berada di luar.
"Tidak ada perilaku ke arah radikal. Saya kaget begitu mendengar kejadian seperti ini," kata dia.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin menyatakan, berdasar keterangan istrinya, Mustopa berangkat ke Jakarta dengan menggunakan travel pada Senin 1 Mei 2023.
Lelaki itu berangkat selepas Magrib. Ia pamit kepada istrinya hendak ke Pulau Jawa dengan menggunakan travel.
BACA JUGA: Antisipasi Kerugian Besar Akibat El Nino Ekstrem, Kementan Dorong Petani Ikut Program Asuransi Usaha
"Kalau dari keterangan istrinya, dia (Mustopa, Red) hanya pamit mau ke pulau Jawa," sebut AKP Supriyanto Husin.
Dilanjutkan, berdasar rekaman CCTV dari Polda Metro Jaya, Mustopa yang turun dari travel, langsung melakukan penembakan di kantor MUI, Jakarta Pusat.
Masih kita dalami. Apakah perbuatannya murni dilakukan sendiri. Atau ada pihak yang memerintahkannya melakukan itu," tegas AKP Supriyanto Husin. (*)