RADARLAMPUNG.CO.ID - Tidak hanya berpergian bayar jajanan, belanjaan, tagihan, aplikasi, sampai top up game, semua jadi lebih mudah pakai Gojek ataupun bertransaksi melalui GoPay.
Bahkan, sekarang kamu juga udah bisa transfer-transferan saldo GoPay juga!
Namun, sekarang juga banyak pihak yang nggak bertanggung jawab dan suka menyalahgunakan kemudahan pakai Gojek.
Biar transaksi kamu selalu aman, jadilah pengguna yang pintar dengan selalu waspada dan laporkan hal-hal mencurigakan.
BACA JUGA:Lamtim Pantas Viral, LKPJ Bupati Tak Fokus Bangun Infrastruktur Jalan
Yuk, pelajari beberapa skema penipuan GoPay atau Gojek berikut ini biar kamu bisa mencegahnya!
Dirangkum radarlampung.co.id dari laman gopay.co.id berikut Modus penipuan yang mengatasnamakan
Gojek mencakup tiga hal berikut:
1. Phishing
Pelaku penipuan mengirimkan pesan atau email palsu yang meniru Gojek, seringkali berisi link atau tautan palsu yang mengarah ke situs web palsu yang menyerupai tampilan website Gojek.
BACA JUGA:Inilah 5 Makanan Zaman Dulu yang Bikin Nostalgia, Ada Es Mambo Sampai Mi Sakura
Korban yang mengikuti tautan tersebut kemudian diminta untuk memasukkan informasi pribadi dan akun Gojek mereka, yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan penipuan lebih lanjut.
Biasanya pesan dikirimkan melalui pesan WhatsApp Pelaku akan mengarahkan calon korban untuk mengunduh file berformat aplikasi atau file.
APK atau .JPG dan meminta untuk klik atau mengunduh file tersebut. Ketika diklik atau diunduh, file .APK atau JPG tersebut akan secara otomatis terinstal di HP calon korban.
Kemudian, akan muncul notifikasi permintaan izin akses yang nantinya memperbolehkan pelaku untuk mengakses seluruh data pribadi korban termasuk akun Gojek, akun bank, dan informasi penting lainnya.