Dengan berlandaskan hadis shahih itulah, setiap umat Muslim seharusnya segera merenung. Apakah ia termasuk orang-orang yang beriman kepada Allah SWT, atau malah sebaliknya.
Terjadinya hari akhir atau kiamat memang ditandai dengan berbagai peristiwa, yang bahkan sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai firman-firman Allah SWT.
Allah SWT yang merupakan Tuhan Semesta Alam sebenarnya bisa langsung saja menegakkan kiamat, tanpa tanda-tanda yang ditunjukkan kepada para mahluknya.
BACA JUGA: Kepala Terasa Pusing Saat Berpuasa? Begini Cara Mengatasinya
Akan tetapi, tanda-tanda ini adalah sebagai hikmah yang Allah SWT kehendaki supaya mahluknya merenungkan diri.
Sebagai bukti bahwa Allah SWT merahmati setiap mahluk ciptaan-Nya. Dengan tujuan agar para mahluk-Nya senantiasa waspada dan berhati-hati.
Setiap mahluk seharusnya menerapkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Yaitu menjalankan apa-apa saja yang baik dan sesuai dengan syariat Islam, dan menjauhi apa-apa saja yang dilarang oleh Allah SWT.
Bahkan Allah SWT memperingati pada hamba-Nya supaya mengubah keadaan pada diri mereka sendiri. Jika merasa sudah jauh dari jalan yang benar, maka kembalilah kepada-Nya.
BACA JUGA: Berat Badan Justru Naik saat Puasa Ramadhan? Berikut Ini Hal yang Wajib Diwaspadai
Renungan yang diingatkan oleh Allah SWT itu sudah dituangkan dengan jelas dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’du ayat 11, yang artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri...,” (Q.S Ar-Ra’du ayat 11). (*)