LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) akan menangani jalan rusak di Sekincau-Waspada, Kecamatan Sekincau.
Di mana, jalan rusak itu lahirnya menjadi tempat "wisata" dengan sebutan jalan seribu lubang.
Kabid Bina Marga Robert Putra mewakili Kepala Dinas PUPR Lampung Barat Ansari mengungkapkan, penanganan jalan rusak itu dilakukan dengan dua segmen.
Dimulai dari arah Sekincau dan arah Waspada. Total jalan rusak itu mencapai sekitar tujuh kilometer.
Penanganan yang dilakukan berupa tambal silam. Tapi anggaran Rp 400 juta, perbaikan jalan rusak ini tidak akan bis dilakukan keseluruhan.
”Tahun ini kami tangani, ada dua segmen untuk ruas jalan tersebut. Dengan anggaran terbatas, tidak bisa ditangani semua," kata Robert Putra.
Ia berharap akhir Mei sudah dimulai kontrak. Kemudian awal Juni mulai pekerjaan.
Dilanjutkan, setelah ruas jalan Pagar Dewa-Lumbok Seminung yang menjadi fokus penanganan pemkab akan selesai tahun ini, selanjutnya diarahkan ke akses Sekincau-Waspada.
”Tahun depan kita fokuskan untuk Sekincau-Waspada. Semoga mendapatkan alokasi dana yang besar sehingga penanganannya dapat dilakukan menyeluruh,” tegasnya.
Kerusakan jalan di Lampung Barat membuat jalur tersebut semakin sulit dilalui. Bahkan lokasi itu menjadi tempat "wisata" yang disebut jalan seribu lubang.
Jalan rusak yang menjadi tempat "wisata" tersebut berada di jalur Sekincau-Waspada, Kecamatan Sekincau.
Ruas jalan ini memiliki panjang sekitar tujuh kilometer. Kondisinya rusak parah dan sulit dilalui.
Setiap tahun, usulan perbaikan jalan rusak ini selalu menjadi prioritas yang disampaikan masyarakat. Termasuk dalam Musrenbang.
Namun sampai saat ini, jalan rusak yang berubah menjadi tempat "wisata" jalan seribu lubang ini tidak kunjung diperbaiki.
Anggota DPRD Lampung Barat Untung menyatakan, kondisi jalan rusak di daerah tersebut menjadi salah satu perhatian agar segera ditangani.