Selama waktu tersebut, ia akan menjalani beberapa perawatan dan perhatian khusus agar proses pemulihan berjalan dengan baik.
Dalam penjelasannya, ia berharap agar masyarakat dapat memahami kondisi yang ia alami dan tidak terus mempertanyakan perubahan pada wajahnya.
Apa Itu Transfer Lemak?
Fat transfer atau transfer lemak adalah prosedur kosmetik minimal invasif yang populer di dunia bedah plastik dan kecantikan.
BACA JUGA:749 CJH Lamtim Mulai Ikuti Manasik Haji
Proses ini melibatkan pengambilan lemak dari satu bagian tubuh pasien dan menyuntikkannya ke area lain untuk membentuk penampilan yang diinginkan.
Metode ini mengandalkan pengambilan lemak dari tubuh pasien itu sendiri dan menyuntikkannya kembali ke area yang diinginkan, sehingga dianggap sebagai salah satu cara yang paling alami dalam memperbaiki penampilan fisik.
Menurut laporan dari Cleveland Clinic, fat transfer dapat dilakukan pada berbagai bagian tubuh seperti bibir, payudara, bokong, dan bahkan wajah.
Teknik ini bertujuan untuk memberikan tampilan yang lebih montok, lebih muda, dan dapat membantu memperbaiki bekas luka.
BACA JUGA:Gubernur Target Tambah WTP, Pansus Siap Action
Fat transfer juga sering digunakan untuk memperbaiki kerutan pada wajah dan area sekitar mata.
Prosedur fat transfer biasanya dilakukan dengan tiga tahap utama. Pertama, ahli bedah plastik akan melakukan pengambilan lemak dari area yang telah ditentukan pada tubuh pasien.
Selanjutnya, lemak tersebut akan diolah dan disaring sebelum disuntikkan kembali ke area yang diinginkan. Tahap terakhir melibatkan pemantauan dan perawatan pasien setelah prosedur fat transfer selesai dilakukan.
Walaupun fat transfer dianggap sebagai salah satu prosedur kosmetik yang aman, namun ada juga beberapa risiko dan efek samping yang mungkin terjadi.
BACA JUGA:Irma Suryani Chaniago Nilai Komentar Bima Hanya untuk Cari Sensasi dan Demi Konten
Beberapa di antaranya termasuk pembengkakan, memar, dan infeksi pada area yang dioperasi.