RADARLAMPUNG.CO.ID - Lato-lato, hingga saat ini masih terngiang jika itu merupakan permainan yang sempat viral di Indonesia yang hampir dimainkan di semua kalangan dari anak kecil hingga orang dewasa. Tetapi, apa jadinya kalau lato-lato bisa menyerang hewan ternak seperti sapi.
Fakta membuktikan, penyakit lato-lato telah menjadi kekhawatiran peternak sapi sejak awal bulan Januari 2023 lalu.
Penyakit lato-lato atau dikenal dengan penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) telah menyerang ternak sapi di beberapa wilayah di Indonesia.
Dilansir dari berbagai macam Sumber Setidaknya menyebutkan, ratusan ekor sapi di Pulau jawa terjangkit penyakit Lumphy Skin Disease (LSD) atau yang biasa disebut peternak penyakit lato-lato.
BACA JUGA:Kuasai Dapil, PAN Lamsel Targetkan 12 Kursi DPRD
Tak hanya di pulau Jawa, temuan penyakit yang sama juga di Provinsi Lampung tepatnya di Kabupaten Mesuji ditemukan dua kasus penyakit LSD atau yang disebut lato lato.
Penyakit ini cukup populer saat ini sehingga masyarakat luas terutama peternak sapi, harus memahami dan mengenal apa penyakit LSD pada ternak sapi serta penanganannya .
Penyakit LCD atau lato-lato pada ternak sapi disebabkan karena virus yang menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat. Sapi yang kena virus tersebut, sekujur tubuh sapi muncul benjolan seperti lato-lato dan bernanah .
Dilansir dari berbagai macam sumber mungkin langkah-langkah dibawah ini dapat membantu pencegahan Penyakit lato-lato atau LSD.
BACA JUGA:Buka Rakor, Bupati Tanggamus Pesan Ini untuk TP PKK
1. Langkah pertama yang harus dilakukan peternak sapi untuk menghindari penyakit Lato Lato yakni dengan kebersihan lingkungan terutama lingkungan kandang . Hindari gengangan air disekitar kandang, serta kotoran untuk dikasih penawar bau agar lalat tidak suka lokasi tersebut, karena lalat cenderung tempat yang bau .
2. Kemudian langkah selanjutnya yakni menghidari nyamuk mungkin ada baiknya disebelah kandang dinyalakan api sekali gus membakar sisa-sisa makanan hal tersebut bisa mengusir nyamuk di sekitaran kandang sapi.
3. Jika Kamu masih ingat masa pandemi Covid 19 sering melakukan Penyemprotan masal, memutus mata rantai penyebaran Covid saat itu.
Nah jika kamu ingin memutus jaring jaring kehidupan lalat bisa melakukan penyemprotan dengan obat-obatan yang bisa membunuh lalat tersebut hal ini terbukti ampuh saat pendemi Covid beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:PLN UID Lampung Gelar Pemeriksaan Jaringan Listrik Hingga Alat Ukur Pelanggan