RADARLAMPUNG.CO.ID - Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun kini banyak menjadi perbincangan orang-orang.
Baru-baru ini, Ponpes Al-Zaytun melalui Pimpinannya, Panji Gumilang menyebutkan bahwa dirinya mengikuti mazhab Soekarno.
Namun sebelumnya, Ponpes Al-Zaytun ini sempat menggegerkan masyarakat Indonesia soal Sholat Ied dengan mencampurkan antara pria dan wanita di shaf depan.
Ya, Ponpes Al-Zaytun kini terkenal ke seluruh Asia Tenggara lantaran banyaknya kontroversial yang dilakukan oleh Pimpinan Ponpesnya, Panji Gumilang.
BACA JUGA: Edisi Terbatas! Nilai Jual Uang Koin Rp 850 Ribu Berlapis Emas Capai Ratusan Juta
Ada beberapa hal yang membuat Ponpes Al-Zaytun ini menjadi kontroversial, salah satunya lagi mengenai Pemimpin Al-Zaytun Panji Gumilang menyebutkan salam Yahudi.
Berikut ini akan kita bahas mengenai beberapa fakta mengenai Ponpes Al-Zaytun seperti telah dikutip dari berbagai sumber.
1. Mazhab Soekarno
Ponpes Al-Zaytun dikritik telah mengajarkan atau menerapakn mazhab Soekarno yang tentunya tidak diakui oleh umat Islam di Indonesia.
Dari berbagai Ulama, Kiyai dan Ustadz mengkritik mengenai mazhab Soekarno yang diterapkan oleh Ponpes Al-Zaytun.
BACA JUGA: Pencak Silat dan Kesenian Tambur Iringi Pendaftaran Bacaleg Demokrat Lamtim
Dimana menurut para Ulama, Kiyai, dan Ustadz mazhab Soekarno ini tak memiliki dasar yang kuat di ajaran islam, dan tentunya hanya didasarkan pada pemikiran dari Soekarno saja.
2. Salam Yahudi
Lalu kontroversial selanjutnya iyalah Salam Yahudi yang tengah viral diucapkan oleh Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang di acara 1 Muharam di kalender Jawa.
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang, malah mengajak para tamu dan undangan yang hadir untuk mengucapkan salam Yahudi itu sambil berdiri dan menyanyikan lagu-lagu rohani.