Artinya, ada santri yang merupakan hasil rekrutan dari NII Komandemen Wilayah IX atau para tokohnya secara langsung.
Kemudian ada juga rekrutmen santri yang dilakukan secara umum dan terbuka.
“Terhadap hal ini kami belum mendapatkan bukti empirik, sebab sifatnya hidden dan konfidensial,” kata Aminuddin Yakub.
BACA JUGA: Habib Hasan Ismail Komentari Kontroversi di Ponpes Al Zaytun
Aminuddin Yakub yang ketika itu menjadi sekretaris tim peneliti MUI menjelaskan, belum ada bukti penyimpangan pada kurikulum yang diajarkan di Ponpes Al Zaytun.
Kemudian temuan terakhir, diketahui adanya hubungan signifikan antara gerakan NII Komandemen Wilayah IX dengan Ponpes Al Zaytun atau Ma’had Al Zaytun di luar kegiatan pesantren.
Hasil penelitian menyatakan, hubungan tersebut setidaknya terbagi dalam tiga aspek.
Terdiri dari aspek kepemimpinan. Indikasi keterkaitan antara keduanya diketahui dari pemimpin Ponpes Al Zaytun, tenaga pendidik maupun karyawan terlibat dalam gerakan NII Komandemen Wilayah IX.
BACA JUGA: Heboh Salam Yahudi yang Diucapkan Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Artinya Ternyata...
Mereka ada yang memiliki posisi sebagai pemimpin dan anggota di tubuh organisasi NII Komandemen Wilayah IX
Kemudian adanya hubungan yang terkait dengan aliran dana.
Hasil penelitian tim MUI ini mengungkapkan adanya aliran dana yang cukup signifikan dan berasal dari gerakan NII KW IX kepada Ponpes Al Zaytun.
Aliran dana tersebut berasal dari dana hijrah, baiat, penebusan dosa, termasuk sumber-sumber dana lainnya.
BACA JUGA: Mengejutkan, MUI Temukan Indikasi Keterkaitan Ponpes Al Zaytun Dengan NII KW IX Sejak 2002
Hubungan antara NII Komandemen Wilayah IX dengan kelahiran Ponpes Al Zaytun secara historis juga tidak bisa dilepaskan dan merupakan satu bagian. (*)