• Dehidrasi.
• Nyeri otot yang parah.
• Kejang.
• Memburuknya kondisi medis yang ada.
BACA JUGA:Satu Jamaah Haji Suspect Flu Babi, Diskes Lampung Koordinasikan dengan TKHI
Diagnosis
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mendiagnosis influenza. Namun idak semua penderita flu perlu dites. Dokter akan mendiagnosis seuai dengan tanda dan gejala yang dirasakan.
Dokter juga akan menggunakan tes untuk menentukan apakah virus flu adalah penyebab gejala, atau jika kamu memiliki atau menunjukkan tanda-tanda masalah lain selain flu, seperti:
• Masalah jantung, seperti gagal jantung atau infeksi otot jantung.
• Masalah paru-paru dan pernapasan, seperti asma atau pneumonia.
• Masalah otak dan sistem saraf, seperti ensefalopati atau ensefalitis.
• Syok septik atau kegagalan organ.
Pada sebagian kasus, dokter akan memberi saran untuk tes influenza. Rangkaian tes juga bisa dilakukan, misalnya dengan Pengujian reaksi berantai polimerase (PCR) menjadi lebih umum di banyak rumah sakit dan laboratorium.
Tes PCR lebih sensitif daripada tes lain dan dapat mengidentifikasi strain influenza.
BACA JUGA:Perdana, RSUDAM Rawat Pasien Suspect Flu Babi
Komplikasi