RADARLAMPUNG.CO.ID - Kabar Madrasah Ibtibadiah Negeri (MIN) 1 Bandar Lampung memungut biaya perpisahan bagi siswa Kelas 6 beredar ke publik.
Tak mau kian meluas, penjelasan lantas diberikan Kepala MIN 1 Bandar Lampung Desi H terkait hal itu.
Saat ditemui, Desi membenarkan adanya iuran perpisahan tersebut.
Namun, dirinya menyebut bahwa hal itu dilakukan atas persetujuan 80 persen anggota Komite di Madrasah tersebut.
"Benar, bahwasanya kegiatan temu pamit itu sudah disepakati oleh dewan guru dan ke wali murid. Bahkan kita tidak sembarangan," ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya telah memanggil komite serta wali murid dan hasilnya disepakati.
"Alhamdulillah menyetujui, dari 107 hanya 2 yang tidak, walaupun belum bayar kita ikutkan, tidak ada diskriminasi," ujarnya.
Desi juga tidak menyangkal kalau ada wali murid yang keberatan dalam rembuk tersebut.
Dirinya menyakinkan bahwa seluruh iuran digunakan untuk kegiatan perpisahan dan tidak digunakan untuk kepentingan guru dan tenaga pendidik di lingkungan tersebut.
"Semua kami berikan rata, bahkan yang tidak ikut pun kami berikan subsidi, tidak usah bayar, karena dibantu rekan-rekan yang lain, jadi tidak boleh kita laksanakan kalau tidak disetujui (wali murid, red)," ucapanya.
Ditambahkan Wakil Ketua Komite MIN 1 Bandar Lampung Sutrisno, kegiatan tersebut memang di luar konteks pembelajaran.
Namun, pihaknya mendukung jika apa yang dilakukan adalah baik.
"Kami mengawas, memantau, dan mengarahkan kalau ada hal yang tidak baik kita tidak setujui. Kalau baik maka dilakukan," ungkapnya.
Jadi, kata dia, hal tersebut menurutnya sudah hasil kesepakatan dari Komite dan para dewan guru.
"Sebelum keberangkatan pun tidak ada komplain dari wali murid, sepakat bersama, dan saya menyikapi ini bukan pungli karena bukan untuk kepentingan tertentu," ucapnya.