RADARLAMPUNG.CO.ID - Manusia dianjurkan mengkonsumsi 250 gram sayuran untuk memenuhi pedoman gizi seimbamg harian.
Nilai gizinya, sama dengan 2,5 gelas sayur yang sudah dimasak kemudian ditiriskan.
Ada beberapa jenis sayuran yang tersedia. Dijual dalam kemasan. Isinya ada yang sejenis, ada juga yang campur-campur.
Ada yang dalam kondisi segar, ada juga yang dikemas dalam kondisi beku.
BACA JUGA:Istri Warga Tulang Bawang Korban Perampokan dan Penculikan Ditemukan Meninggal Dunia
Dewasa ini, sayuran beku banyak dikonsumsi lantaran lebih praktis dalam penyajiannya.
Disediakan dalam kondisi yang siap masak, tanpa perlu lagi memotong dan mengupas kulit. Bahkan kerap kali menjadi menu favorit keluarga.
Namun, apa benar sayuran beku ini berdampak positif bagi kesehatan?
Mari kita simak penjelasan dr. Theresia Rina Yunita dikutip dari klikDokter.
BACA JUGA:Simak! Ini 5 Kampung Paling Kaya di Tulang Bawang Berdasarkan Alokasi Dana Desa
Kandungan Nutrisi Antara Sayuran Beku dan Sayuran Segar
Menurut dr. Theresia bilang, meskipun dikemas dalam kondisi beku, sayuran tetap kaya nutrisi. Catatannya, sayuran itu dibekukan langsung paska panen.
Sayuran beku sebenarnya tidak membuat banyak perubahan kandungan gizi yang dikandungnya.
Tapi tetap ada pengurangan nilai, biasanya yang terkikis adalah vitamin dan mineral.
BACA JUGA:Sosok Wanita Cantik Ini Bikin Heboh Warga Kediri