Mengenai adanya keberatan Anggota Komisi IV DPRD yang tidak setuju tentang penerapan tarif baru ini, pihaknya menyikapi itu bukan penolakan, tetapi masalah komunikasi saja.
"Mungkin bukan menolak, namun belum mendapatkan informasi yang lengkap. Adapun sosialisasi sudah kita mulai sejak bulan April sebelum lebaran di Rest Area Terpeka, bahwa akan ada kenaikan tarif tol," ungkapnya.
"Kita juga telah melakukan FGD di bulan Mei, hingga dilanjutkan dengan penyesuaian tarif," terangnya.
Sementara itu, pengguna jalan Tol asal Palembang Herlansyah mengaku tidak terlalu terganggu dengan penyesuaian tarif tersebut.
BACA JUGA:Hadis Nabi SAW Tentang Sungai Eufrat dan Kemunculan Gunung Emas
Herliansyah yang merupakan sopir ekspedisi Bakara ini menyebut, pekerjaannya menyalurkan logistik utamanya menjadi lebih mudah setelah adanya Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
"Ya gapapa, kita kebantu sekali, dulu sebelum ada tol kita anter logistik ke Palembang Lampung itu 16 jam, sekarang cuma 4 jam saja," ujarnya didampingi Branch Manager Tol Bak-Ter, Hanung Handitho.
Meski ada kenaikan tarif, sebagai pengguna dia berharap hal ini bakal beriringan dengan perbaikan kualitas jalan.
"Yang utama tuh kenaikan tarif juga dibarengi dengan peningkatan kualitas," tandasnya. (*)