Proses Negosiasi Makna Dalam Interaksi di Kelas Pembelajaran Bahasa Inggris

Rabu 01-03-2023,09:52 WIB
Reporter : Widisandika Budiman
Editor : Widisandika Budiman

Prof. Dr. Flora, M.Pd*

Guru Besar FKIP Unila

 

RADARLAMPUNG.CO.ID-Dalam orasi ilmiah pengangkatan guru besar, Prof. Dr. Flora M.Pd menyoroti prosis negosiasi makna dalam interaksi di kelas pembelajaran Bahasa inggris. 

Menurut Flora, fakta menunjukkan, sebagian besar lulusan SLTA belum mampu berokumunikasi dalam Bahasa Inggris. Atau sesuai dengan tujuan yang tercantum pada kurikulum. 

Hal ini menginspirasi Flora untuk memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan sejumlah fakta. Yakni 

1. Pentingnya proses negosiasi makna (negotiation of meaning) dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing, 

2. Sepintas ulasan tentang kurikulum dan pelaksanaan pembelajaran di Sekolah.

 

Berikut uraiannya: 

Proses negosiasi Makna dan Input dalam Pembelajaran Bahasa

Apabila seseorang menuturkan tuturan, tentunya dia mempunyai tujuan. Untuk mencapai tujuan ini, pembicara melakukan usaha-usaha agar dia dapat dimengerti oleh pendengar.

Demikian pula pendengar. Pendengar berusaha agar apa yang dituturkan oleh pembicara dapat dipahaminya. Inilah yang disebut oleh Pica (1985,1994) proses negosiasi makna (negotiation of meaning). Dalam hal ini terjadi; comprehension checks, clarification checks, and confirmation checks ( Through repetition, correction, and Through completion or elaboration)

Para pakar pembelajaran Bahasa seperti; Littlewood (1981); Larsen-Freeman (2000); Brown (2001); Richards (2002) mengatakan bahwa fungsi Bahasa adalah kemampuan untuk berkomunikasi (communicative competence) bukan kemampuan tentang kebahasaan (linguistic competence) dan dalam proses pembelajaran perlu diberikan waktu yang cukup bagi pembelajar untuk menggunakan Bahasa yang sedang dipelajarinya tersebut karena Bahasa itu adalah kebiasaan menggunakannya (language is a habit). 

Pernyataan ini mengimplikasikan bahwa kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered). Dengan kata lain, semua kegiatan yang dirancang harus melibatkan pembelajar dalam menggunakan Bahasa dan latihan-latihan atau aktifitas yang bermakna bagi kehidupan siswa (meaningful activities). 

Kategori :