Tuan Hakim mengangguk, "Aku yakin kamu orang yang tepat. Mulai sekarang, tidak akan ada orang yang mencuri lagi." Abu Nawas lalu mengambil kunci peti dan pulang ke rumah.
BACA JUGA:Daftar Perwira Tinggi TNI Dengan Pangkat Baru, Termasuk Mantan Danrem 043/Garuda Hitam Lampung
Sesampainya di rumah, sang istri bertanya, "Ada apa Tuan Hakim memanggilmu?"
Abu Nawas menjawab, "Tuan Hakim menugaskan aku untuk menjaga kunci peti uang masyarakat." Istrinya kembali bertanya, "Lalu, apa kamu menerima tugas tersebut?" Abu Nawas menjawab, "Ya, ini demi keamanan uang masyarakat. Tapi aku sedang memikirkan di mana harus menyembunyikannya."
BACA JUGA:Dosa Zina Di Pondok Pesantren Al-Zaytun Bisa Di Hapus Dengan Uang 2 Juta, Hoax?
Karena belum menemukan tempat yang aman, Abu Nawas terpaksa selalu membawa kunci tersebut ke mana-mana.
Suatu hari, kunci itu hilang di rumah Abu Nawas yang sedang gelap. Sang istri meminta, "Nyalakan lilin."
BACA JUGA:Tinggalkan Chelsea, Kante Bakal Susul Karim Benzema Hijrah ke Liga Arab Saudi
Abu Nawas bertanya, "Di mana lilinnya?" Istri menjawab, "Di sebelah kirimu." Abu Nawas bingung, "Bagaimana aku mengetahui arah kanan dan kiri dalam kondisi gelap seperti ini?"