BACA JUGA:Agita Nazara, Siswa SMA Lampung Lolos Paskibraka Nasional
3.Pupuk organik
Sampah yang telah diurai oleh magot merupakan pupuk organik yang baik untuk membantu meningkatkan kesuburan tanah.
Bila tanahnya subur, maka pertumbuhan tanaman akan baik dan ramah lingkungan. Selain itu, hasil panen dari tanamannya juga lebih sehat.
4. Hemat Biaya Produksi
Dengan menggunakan pakan dari magot dan pupuk hasil penguraian sampah maka dapat menekan biaya produksi bagi para peternak dan petani. Sebab, saat ini harga pakan dan pupuk produksi pabik semakin mahal.
BACA JUGA:Dramatis! Begini Detik-detik Petugas Evakuasi Pemuda Dengan Bobot Tubuh 300 Kg
5.Memiliki nilai ekonomis
Selain bermanfaat untuk dunia peternakan, perikanan dan pertanian. Magot juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat uang berminat membudidayakannya.
Salah satunya, Iyan Budi Setyana warga Kelurahan Yosorejo Kecamatan Metro Timur Kota Metro Lampung yang telah membudidayakan magot.
Selain untuk kebutuhan ternak unggas dan ikan miliknya. Iyan panggilan akrabnya, juga melayani masyarakat yang ingin mendapatkan manfaat dari magot.
Menurutnya, harga telur magot saat ini mencapai Rp7 ribu/kg, magot segar Rp9 ribu/kg. Sedangkan, harga magot kering rata-rata Rp40 ribu/kg.
BACA JUGA:Mau Daftar CPNS 2023? Jangan Lupa Cek Passing Grade Terbarunya di Sini
Lebih lanjut Iyan menjelaskan, budidaya magot sangat mudah dan murah. Sebab, satu indukan lalat BSF mampu menghasilkan 300 sampai 700 butir telur.
Kemudian, setiap telur dapat menetas menjadi larva atau baby magot magot dalam waktu 7 hari.
Setelah menjadi larva, magot dapat diberi pakan sampah organik selama 21 hari. Saat itulah, magot dapat dimanfaatkan sebagai pakan.