Jayakatwang pun berhasil dikalahkan dan Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit pada tahun 1293.
Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja pertama dengan gelar Prabu Kertarajasa Jayawardana.
Ia memimpin selama 16 tahun sebelum akhirnya meninggal pada tahun 1309.
Raden Wijaya digantikan oleh putranya yang bernama Jayanagara hingga tahun 1328.
BACA JUGA: Geger Penemuan Kalung Emas Milik Raja Singasari, Begini Penampakannya
Pusat pemerintahan Majapahit bergeser sedikit ke daerah Trowulan.
Pada masa Jayanagara, banyak terjadi pemberontakan.
Salah satu yang paling berbahaya adalah pemberontakan Ra Kuti karena sempat berhasil menduduki istana.
Sepeninggal Jayanagara, Majapahit dipimpin oleh Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, adik tiri Jayanagara, dari tahun 1328 – 1350.
BACA JUGA: Naby Keita Tinggalkan Liverpool, Langsung Deal Gabung Werder Bremen
Pada masa inilah, Gajah Mada dilantik menjadi Mahapatih dan mengucap Sumpah Palapa.
Tribuwhana kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Hayam Wuruk dari tahun 1350 – 1389.
Pada masa kepemimpinan Hayam Wuruk bersama Gajah Mada, Majapahit mencapai puncak kejayaan.
Pengaruh Majapahit juga sampai ke negeri seberang, dari Semenanjung Malaya, Tumasik, hingga sebagian Thailand dan Filipina.
BACA JUGA: Simak, Ini 5 Cara Ampuh Atasi Rambut Rontok
Pada masa Hayam Wuruk, pernah terjadi pertempuran dengan Kerajaan Sunda pada tahun 1357.