Bahkan, diceritakan bahwa saking kencangnya badai angin yang melanda, membuat seluruh penduduk kaum 'Aad beterbangan berbarengan dengan bangunan-bangunan rumah mereka.
Azab yang diberikan oleh Allah SWT tersebut ditimpakan kepada kaum 'Aad selama tujuh hari dan 8 malam.
Sehingga membuat seluruh keturunan kaum 'Aad binasa tanpa tersisa satupun.
Kisah tentang azab yang ditimpakan hingga memusnahkan kaum 'Aad tersebut terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Haqqah ayat 6 hingga 8.
Yang artinya :
"Sedangkan kaum 'Aad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin,"
"Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus, maka kamu melihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk), "
"Maka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?"
Tak ada yang tersisa dari bencana besar tersebut selain Nabi Hud AS serta orang-orang beriman yang berlindung di sebuah lembah.
Usai kaum Aad binasa, Nabi Hud berikut orang mukmin hijrah ke Hadramaut guna memulai kehidupan baru. (*)