Kaum 'Aad justru menghina dan mengolok-olok Nabi Hud AS karena tidak percaya terhadap semua ajakan Nabi Hud AS tersebut.
Bahkan, dengan sombongnya, kaum 'Aad menantang Nabi Hud AS serta menyampaikan bahwa mereka tak akan meninggalkan patung-patung berhala sesembahan mereka.
Sebagaimana yang diceritakan di dalam Al-Quran Surat Hud ayat 53 dan 54 yang artinya:
BACA JUGA:Bukan Cuma Lampung, Jawa Timur Juga Punya Kota Penghasil Kopi
"Mereka (kaum 'Aad) berkata "Wahai Hud! Engkau tidak mendatangkan suatu bukti yang nyata kepada kami, dan kami tidak akan meninggalkan sesembahan kami karena perkataanmu dan kami tidak akan mempercayaimu,"
Ayat tersebut berlanjut ke ayat berikutnya yang artinya :
"Kami hanya mengatakan bahwa sebagian sesembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu. "Dia (Hud) menjawab, "Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah bahwa aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan,"
Meski begitu, kaum 'Aad masih tetap berada di jalan yang sesat. Mereka tetap mendustakan Nabi Hud AS.
Mereka juga menolak untuk kembali kepada Allah SWT dengan terus menyekutukan Allah SWT dengan patung-patung berhala sesembahan mereka.
Perilaku mereka bahkan makin menjadi-jadi hingga pada suatu saat, kaum 'Aad menantang Nabi Hud AS untuk menurunkan azab sebagai bukti bahwa Nabi Hud AS adalah manusia utusan Allah SWT.
Hal tersebut kemudian mendorong Nabi Hud AS untuk berdoa kepada Allah SWT agar menimpakan azab kepada kaum 'Aad.
Doa Nabi Hud AS tersebut ternyata dikabulkan oleh Allah SWT yang kemudian menimpakan azab kepada kaum 'Aad.
Allah SWT menghukum mereka dengan bermacam azab yang diturunkan secara berturut-turut.
Kaum 'Aad dilanda kemarau yang panjang yang menyebabkan tanaman-tanaman di kebun mereka mati.
Sumber air mengering hingga hewan-hewan ternak mereka mati dan tak ada satupun yang bisa hidup.
Belum lagi awan gelap yang meliputi negeri kaum 'Aad yang disertai badai angin serta petir yang terus-terusan menyambar.