BACA JUGA:Viral 'Mazhab Soekarno' yang Diterapkan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Begini Tanggapan UAH
Soekarno rencananya akan dibawa ke Istana Bogor. Dikisahkan Mangil, ajudan Soekarno, perjalanan dari Istana Merdeka ke Istana Bogor malam itu menjadi perjalanan yang berat dan tidak biasa.
Rute yang dipilih menuju Istana Bogor adalah melewati Kebayoran Baru, Ragunan, Cilandak dan Depok.
Setelah melewati Kebayoran Baru, rombongan masuk ke perkampungan dan melewati jalan tanah yang kecil.
Kondisi malam itu gelap dan hanya ada penerangan dari lima lampu mobil yang dipergunakan.
Sekitar pukul 23.00 malam, rombongan tiba di markas KKO di Cilandak. KKO merupakan kesatuan pasukan elit Angkatan Laut Republik Indonesia yang saat ini bernama Marinir.
Rombongan Soekarno masuk markas KKO lantaran tidak mengetahui rute ke Bogor.
Saat itu, di markas KKO Letnan Muda KKO Bonar Maruhum yang bertugas sebagai perwira jaga.
Bonar Maruhum sendiri diketahui terakhir menjabat sebagai Wadankodiklat TNI Angkatan Laut dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Dirinya mengaku kaget ternyata rombongan yang masuk ke markas KKO adalah rombongan presiden.
BACA JUGA:Lampung Layak Ibukota Negara Sejak Era Presiden Soekarno
Soekarno segera diantar ke ruang komandan KKO untuk beristirahat. Setelah mengaso sekitar 30 menit, rombongan Soekarno kembali meneruskan perjalanan ke Istana Bogor.
Kali ini,rombongan Soekarno mendapat tambahan pengawalan.
Dua perwira KKO yakni Mayor KKO Pringadie dan Letnan Muda KKO Soeyono ikut dalam rombongan. Keduanya menenteng pistol otomatis dan senapan serbu AK 47.