Kemudian sebanyak 4 prajurit KKO dengan kualifikasi penembak mahir dengan persenjataan RPD dan mitraliur juga ikut mengawal.
BACA JUGA:Utang dari Zaman Soeharto hingga Jokowi, Mana Paling besar?
Suasana malam itu hujan rintik-rintik. Rombongan Soekarno menembus hujan dan jalan berlumpur. Rombongan tidak bisa berjalan cepat karena kontur jalan yang rusak, sempit dan dan berkelok.
Setelah melewati jalur yang gelap dan sepi, rombongan Soekarno tiba di jalan raya Cibinong yang terbebas dari penjagaan tentara.
Saat itulah rombongan Soekarno bisa bernafas lega dan melanjutkan perjalanan ke Istana Bogor.
BACA JUGA:Mengenal Batu Akik Terkenal Asal Lampung, Diburu Kolektor Dengan Harga Puluhan Juta
Pada pukul 07.30 pagi tanggal 11 Maret 1966 Soekarno menghubungi Panglima Kodam V Jaya Brigjen Amir Machmud untuk mengetahui situasi Jakarta.
Setelah mendapatkan jaminan keamanan, Soekarno kembali terbang ke Istana Merdeka untuk memimpin rapat kabinet 100 menteri yang memang telah dijadwalkan sebelumnya. (*)