RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Republik Indonesia sejak lama telah menggunakan program dua anak cukup dalam membuat keluarga sejahtera.
Selain baik bagi kesehatan ibu Pemerintah yang mengemasnya pada Program Keluarga berencana (KB) juga menyadari semakin kencangnya Populasi kehidupan manusia.
Semakin banyak manusia yang lahir maka orang tua juga harus memikirkan segala kebutuhan, baik rohani dan jasmani hingga pendidikannya.
Jangan sampai memiliki banyak anak namun kehidupan tidak semakin baik bahkan merujuk pada kemiskinan jika tidak dipikirkan dengan baik.
BACA JUGA:Mayat Lelaki Tanpa Identitas Ditemukan Dalam Sumur Desa Labuhan Ratu IX Lampung Timur
Nah pada KB sendiri memiliki beberapa jenis mulai dari meminum Pil KB, suntik KB, Implan KB, IUD dan lainnya.
Pada KB pil biasanya ibu diminta untuk meminumnya setiap hari, kemudian suntik KB mulai dari sebulan satu kali hingga enam bulan sekali, Implan yang tiga tahun sekali, dan IUD bisa sampai 10 tahun kegunaanya.
Semua orang bisa memilih diantaranya, namun dari semua metode itu tidak semua berjalan mulus bahkan kadang muncul efek samping yang tidak membuat kita nyaman.
Radarlampung.co.id, merangkum beberapa efek samping KB suntik sebagai referensi kamu yang ingin menggunakannya sebagai berikut, dikutip dari berbagai sumber.
BACA JUGA:Daftar Kapolres Perempuan di Polda Lampung, Terbaru Pernah Tugas di Satbrimob
1. Perubahan Siklus Menstruasi
Pada tubuh seorang wanita baligh dan sehat akan mengalami menstruasi setia bulan secara rutin.
Namun bagi wanita yang pasca melahirkan lalu menggunakan KB suntik, sebagian akan mengganggu siklus menstruasi mulai dari hanya mengeluarkan flek saja hingga full tidak mesntruasi sama sekali.
Ini adalah efek samping yang tidak berbahaya, sehingga tidak perlu kamu khawatirkan.
Sebab, berhentinya menstruasi tidak berarti “darah kotor” menstruasi jadi menumpuk. Ini karena kontrasepsi hormonal menekan penebalan dinding rahim yang biasanya luruh dalam bentuk darah haid, sehingga tidak ada “darah” yang harus diluruhkan.