“Pak Taufik yang punya motor masih di dalam, tiba-tiba lihat lampu motornya hidup,” jelasnya.
Mereka kemudian melihat seseorang telah berada di atas motor milik korban yang sudah dalam keadaan menyala.
Namun, pelaku saat itu langsung menodongkan benda yang diduga sebagai senjata api ke arah korban yang memergoki aksinya tersebut.
Sontak korban merasa terkejut dan ketakutan, kemudian berlari kembali ke dalam apotek untuk melindungi diri.
"Pas pak taufik ini keluar, pelaku itu langsung ngeluarin pistol, pak taufik ini takutlah langsung kabur masuk lagi,” terangnya.
Namun begitu, meski telah dipergoki oleh pemilik motor, pelaku tetap berusaha untuk membawa kabur motor korban tersebut namun gagal.
Yuli menjelaskan bahwa motor korban diberi kunci pengaman tambahan sehingga pelaku gagal membawa kabur motor tersebut.
Sebelum ditinggal kabur oleh pelaku, motor tersebut sempat terjatuh lantaran gagal dibawa kabur oleh pelaku.
BACA JUGA:Perwira Polres di Kawasan Pesisir Lampung Dimutasi, Satu Menjadi Wakapolres
“Rem cakram motornya kan dipasang gembok, jadi gak sampai dibawa motornya,” kata Yuli.
Yuli menerangkan bahwa saat itu pelaku terpantau ada dua orang. Sementara satu pelaku beraksi, pelaku lainnya menunggu di pinggir jalan.
Ketika sang eksekutor gagal membawa kabur motor milik korban tersebut, rekan pelaku lainnya sudah siap dengan motornya untuk melarikan diri.
“Abis itu langsung kabur sama temennya," kata Yuli.
BACA JUGA:Tinjau Kemajuan Perbaikan Rehabilitasi Tiga Ruas Jalan, Ini Pesan Gubenur Lampung
Meski begitu, Yuli menerangkan bahwa mereka tak sampai membuat laporan kepada pihak kepolisian.