Ternyata di dalamnya tersirat realita pahit yang dialami kaum perempuan Asmat.
Di dalam ukiran dan pahatannya tersirat realita pahit perempuan asmat yang sangat berat.
Dan hal itu dialami oleh perempuan dari suku Asmat yang terasa sangat berat menjalani kehidupannya.
BACA JUGA: Demensia dan Gejala yang Harus Diwaspadai
Dalam kepercayaan dan keyakinan masyarakat suku Asmat Papua.
Kaum perempuan menjadi sosok sentral yang memikul tanggung jawab yang besar.
Perempuan dari suku Asmat memikul banyak sekali tanggung jawab dalam rumah tangga yang dimilikinya.
Hal itu justru berbanding terbalik dengan sifat laki-laki dari suku Asmat Papua.
BACA JUGA: Rekomendasi Makanan yang Cocok Dikonsumsi Untuk Mencegah Anemia
Kaum laki-laki dari suku Asmat Papua cenderung memiliki sifat yang hedonis.
Sifat hedonis tersebut dimiliki kaum laki-laki suku Asmat Papua dalam menjalani kehidupan mereka.
Dalam kesehariannya, sang suami hanya terbiasa menikmati makanan yang telah disediakan oleh sang istri.
Kaum perempuan suku Asmat menyiapkan makanan untuk dinikmati suaminya setiap hari.
BACA JUGA: Tak Hanya Lezat, Ini Segudang Manfaat Tempe Bagi Kesehatan
Sedangkan sang suami kebanyakan hanya menghisap tembakau, mabuk bahkan berjudi.
Tak jarang saat kaum laki-laki suku Asmat Papua membuat rumah untuk ditempati atau juga perahu.