Kisah Nabi Musa yang Meninggalkan Mesir Dalam Ketakutan

Kamis 06-07-2023,20:00 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Alam Islam

Berita itu menyebar luas dengan cepat di di kalangan orang-orang Mesir.

Tak sedikit yang berkeinginan mencari pembunuhnya untuk dihukum.

BACA JUGA: Nyangkut di Atap Rumah Warga Amerika Serikat, Benda Ini Ternyata Harta Karun Langka

Hingga akhirnya persoalan yang sama kembali terjadi di kota tersebut.

Orang-orang Mesir lantas mengetahui bahwa Nabi Musa adalah orang yang membunuh orang dari kaum Qibthi yang kafir.

Kendati demikian, Allah subhanahu wa ta’ala langsung memberikan pertolongan kepada Nabi Musa.

Nabi Musa diperintahkan oleh seseorang yang menasihatinya untuk segera meninggalkan negeri Mesir.

BACA JUGA: Daftar Negara yang Dilewati Garis Khatulistiwa

Ketakutan yang menjadi-jadi membuat Nabi Musa keluar dari Mesir seraya berdoa dan meminta pertolongan Allah.

Nabi Musa meminta agar diselamatkan dari orang-orang zalim di negeri tersebut.

Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Qashas ayat 17.

“Musa berkata: “Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, sesekali aku tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa,” (Q.S Al-Qashas ayat 17).

BACA JUGA: Gadai Kendaraan di Pegadaian: Persyaratan dan Cara Pengajuan Pinjaman

Nabi Musa merasa takut sekaligus khawatir dengan apa yang akan terjadi dihadapannya.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Qashas ayat 18.

“Karena itu, jadilah Musa di kota itu dengan perasaan takut menunggu dengan khawatir (akibat dari perbuatannya), maka tiba-tiba orang yang kemarin meminta pertolongan kepadanya kembali berteriak meminta pertolongan. Musa pun berkata kepadanya: “Sesungguhnya kamu benar-benar orang sesat dalam kesesatan yang nyata,” (Q.S Al-Qashas ayat 18).

Kategori :