Orang yang dulu dibela oleh Nabi Musa itu mengatakan tentang apakah beliau juga akan membunuhnya.
BACA JUGA: Biadab! Lelaki di Pesisir Barat Lampung Cabuli Anak Tiri Hingga Hamil
Seorang dari kaum Bani Israil tersebut menanyakan hal itu kepada Nabi Musa yang hendak mendekatinya.
Hal ini sejalan dengan firman Allah subhanahu wa ta’ala, dalam Al-Qur’an Surat Al-Qashas ayat 19.
“Maka tatkala Musa hendak mendekati orang yang menjadi musuh keduanya, musuhnya berkata: “Hai Musa, apakah kamu juga bermaksud untuk membunuhku, sebagaimana kamu membunuh seorang manusia kemarin? Kamu tidak bermaksud melainkan hendak menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di negeri (ini), dan tiadalah kamu menjadi salah seorang yang membawa perdamaian,” (Q.S Al-Qashas ayat 19).
Setelah itu, Nabi Musa didatangi oleh seorang laki-laki dari arah ujung kota.
BACA JUGA: Beasiswa Cendikia BAZNAS 2023 Resmi Dibuka, Simak Jadwal dan Persyaratannya
Laki-laki itu bergegas menemui Nabi Musa dan memberitahunya supaya segera pergi dari negeri Mesir.
Hal itu disebabkan para pembesar negeri Mesir sedang memburu Nabi Musa untuk dibunuh atas perintah raja.
Sebagaimana dijelaskan Allah subhanahu wa ta’ala di dalam Al-Qur’an Surat Al-Qashas ayat 20.
“Dan datanglah seorang laki-laki dari (arah) ujung kota bergegas menemuinya seraya berkata: “Hai Musa, sesungguhnya para pembesar negeri ini sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, karena itu segeralah keluar (dari kota ini), sesungguhnya aku termasuk orang yang memberi nasihat kepadamu,” (Q.S Al-Qashas ayat 20).
BACA JUGA: Rekomendasi Makanan yang Cocok Dikonsumsi Untuk Mencegah Anemia
Usai mendengar nasihat dari laki-laki yang baru saja menemuinya itu.
Nabi Musa pun langsung bergegas keluar dari Mesir denganrasa takut dan khawatir.
Sebagaimana diceritakan dalam Al-Qur’an Surat Al-Qashas ayat 21.
“Maka keluarlah Musa dari kota itu (Mesir) dengan perasan takut menunggu dengan khawatir, dia berdoa: “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang zalim itu,” (Q.S Al-Qashas ayat 21).