Sementara itu saat menginjak usia dewasa, Nabi Musa tumbuh menjadi orang yang kuat dan pemberani.
Hingga pada suatu hari, Nabi Musa berjalan ke kota Memphis.
Saat itu beliau melihat ada dua orang yang sedang berkelahi di sana.
Dua orang yang berkelahi itu, satu berasal dari kalangan kaumnya yakni Bani Israil.
BACA JUGA: Tak Hanya Candi Borobudur, Ini Dia Beberapa Candi Bersejarah yang Ada Di Indonesia
Dan orang yang kedua adalah orang dari kaum Qibthi yang dikenal kafir.
Karena melihat Nabi Musa berada di tempat yang sama, orang dari kaumnya itu meminta bantuan.
Orang dari kalangan Bani Israil itu meminta bantuan kepada Nabi Musa.
Nabi Musa pun menyanggupi dan datang kepada keduanya.
BACA JUGA: Mengenal 5 Fakta Ikan Shasimo, Ikan Viral yang Dimakan Cipung
Sebenarnya tujuan dari kedatangan Nabi Musa adalah untuk mencegah orang-orang Mesir itu.
Supaya keduanya tidak melakukan tindakan kezaliman yang merugikan.
Tak sengaja, Nabi Musa yang dikenal sangat kuat itu memukul orang Qibthi dengan tangannya sendiri.
Pukulan yang dilayangkan oleh Nabi Musa kepada orang Qibthi justru menjadi petaka.
BACA JUGA: Jemaah Haji Asal Lampung Timur Segera Kembali ke Indonesia, Ini Jadwalnya
Orang Qibthi yang terkena pukulan Nabi Musa itu langsung tersungkur ke tanah.