Kemudian arus besar datang kembali setelah masuknya pengaruh agama Islam.
Agama Islam masuk sebagai pengaruh dari Kerajaan Demak melalui para pedagang Melayu.
Pengaruh agama Islam mulai masuk ke daerah Kalimantan sekitar tahun 1520 silam melalui perdagangan bangsa Melayu.
BACA JUGA: Kisah Nabi Musa yang Berdakwah Kepada Raja Fir’aun
Selanjutnya saat Islam mulai masuk dan berpengaruh, sebagian besar dari suku Dayak memilih untuk keluar.
Orang-orang suku Dayak yang memilih untuk keluar dari suku merupakan sebagian besar dari yang berada di timur dan selatan Kalimantan.
Sebagian besar masyarakat suku Dayak di dua wilayah ini memilih untuk keluar dari suku.
Adapun alasannya selain berpengaruh, banyak dari orang suku Dayak yang mulai memeluk agama Islam.
BACA JUGA: Dua Kerajaan Kuno yang Pernah Berdiri di Lampung
Tak sedikit pula penduduk suku Dayak yang justru tak mengakui dirinya merupakan bagian dari suku.
Kebanyakan dari orang suku Dayak tak mengakui bahwa dirinya adalah bagian dari suku.
Terutama setelah mulai memilih untuk masuk dan memeluk agama Islam.
Masuknya agama Islam ke Kalimantan juga mempengaruhi bahasa, budaya serta genetika.
BACA JUGA: Jangan Salah Mengartikan! Begini Hukum Aborsi dalam Sudut Pandang Agama Islam
Ketiga faktor tersebut cukup kuat untuk mempengaruhi penduduk suku Dayak hingga terjadilah akulturasi.
Akulturasi yang terjadi di Kalimantan tak hanya membuat banyak orang suku Dayak memilih pergi dari tanah mereka.