Dan ada juga tempat suci yang disebut dengan nama Sanggahan.
Di setiap pekarangan yang ada di desa wisata Penglipuran, di sana terdapat empat pintu.
Keempat pintu tersebut dibuat dengan fungsinya masing-masing.
BACA JUGA: Waspada! Ini Ciri-Ciri Kolesterol yang Tidak Boleh Diabaikan
Pintu di bagian kanan berfungsi sebagai akseske jalan desa.
Kemudian pintu yang selanjutnya berada di kanan dan kiri sebagai akses menuju rumah tetangga.
Sementara pintu yang terakhir berfungsi sebagai akses belakang, menuju jalan melingkar.
Pintu belakang ini juga dibuat sebagai jalan bagi kendaraan.
BACA JUGA: Terlihat Sepele Memang, Ini Efek Kebiasaan Tidur Mangap untuk Kesehatan
Penglipuran menjadi desa wisata di Bali yang sudah ada sejak lama.
Desa Penglipuran ini memiliki ciri khas yakni menjadi tempat bermukim masyarakat Bali Aga.
Selain itu, di Desa Penglipuran juga tidak mengenal adanya kasta antar masyarakatnya.
Merujuk pada jurnal sosial dan humaniora yang ditulis oleh Made Sudiarta dan I Wayan Nurjaya.
BACA JUGA: Daerah Penghasil Batu Bara Terbesar di Indonesia, Tiga Dari Sumatera
Desa wisata Penglipuran yang juga dikenal sebagai desa adat Bali.
Tempat ini merupakan pecahan dari desa Buyung Gede, Kintamani.