Kedua gambar lambang tersebut, yang tertera di google maps di atas salah satu gedung komplek Pondok Pesantren Al Zaytun dengan yang ada pada bendera Israel tampak sama persis.
Lalu, apa sebenarnya yang disebut sinagoge? Perlu diketahui, dalam Bahasa Yunani, istilah sinagoge ini merujuk pada sebuah perkumpulan.
Sementara jika di dalam al kitab, sinagoge merujuk pada sebuah kelompok yang berkumpul bersama untuk melaksanakan ibadah.
BACA JUGA: Paling Mewah, Ini Lima Jam Tangan Rolex Edisi Khusus Bertabur Emas Berlian
Sinagoge juga bisa disebut sebagai tempat beribadah orang atau pemeluk Yahudi.
Dari berbagai sumber, tidak bisa dipastikan kapan sebenarnya pertemuan yang kemudian disebut sinagoge ini bermula.
Namun ada kemungkinan setelah Babel berhasil mengalahkan Yehuda dan membawa banyak penduduknya ke tanah pembuangan pada 586 sebelum masehi.
Saat berada di tanah Babel, orang Israel tidak dapat beribadat dan mempersembahkan kurban di Bait Allah di Yerusalem.
BACA JUGA: Tampil Berkilau! Ini Lima Jam Tangan Rolex yang Dihiasi Berlian
Karena itu, mereka mencari cara lain supaya bisa tetap melaksanakan ibadah.
Berbagai teori terkait sinagoge bermunculan. Ada yang menyatakan bahwa tradisi Yahudi sebagai akar sinagoge sudah dimulai sejak zaman Musa.
Flavius Yosefus dan Philo menyebutkan kalau sinagoge didirikan oleh Musa sebagai lokasi orang-orang Yahudi mendengarkan Taurat seminggu sekali.
Ada juga teori dari Julian Morgenstern yang menyatakan bahwa sinagoge mulai ada di Israel sebagai dampak Reformasi Yosia.
BACA JUGA: Belasan Perwira Tinggi Polri Ditarik Bahkan Ada yang Tanpa Jabatan, Cek Daftar Nama Lengkapnya
Yaitu saat mezbah-mezbah dan bukit-bukit pengorbanan dari tradisi religius non Yahudi dihancurkan.
Menurut Morgenstern, kuil-kuil yang ada di pelosok Israel tetap digunakan sebagai lokasi pertemuan keagamaan saat hari Sabat dan ketika berlangsungnya perayaan-perayaan Yahudi.