Kisah Nabi Musa yang Menghadapi Kemarahan Fir’aun

Rabu 12-07-2023,20:30 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Alam Islam

Melihat banyak rakyatnya yang membelot, Fir’aun semakin gencar mencari cara untuk menyingkirkan anak angkatnya itu.

Raja Fir’aun yang tersulut amarah karena hatinya telah mati dan memilih kafir.

Raja Mesir terkejam pada masanya itu semakin giat mencari cara untuk menyingkirkan Nabi Musa.

BACA JUGA: Asal Usul Penduduk Asli Pulau Kalimantan

Hingga pada suatu hari, Raja Fir’aun mengumpulkan semua pembantu dan keluarganya.

Fir’aun lantas diberitahu tentang asal usul Nabi Musa, kemudian memerintahkan untuk membunuhnya.

Namun demikian, di tengah-tengah mereka rupanya ada seorang yang menyembunyikan keimanannya.

Orang itu bertanya-tanya tentang apakah Fir’aun akan kembali membunuh seorang anak laki-laki.

BACA JUGA: Mengenal Batu Akik Terbaik Asal Kalimantan, Jenis Ini Buruan Kolektor

Seorang yang menyembunyikan keimanannya itu berdoa di dalam hatinya dan menyatakan bahwa Tuhannya adalah Allah.

Kisahnya bahkan diceritakan dalam Al-Qur’an Surat Al Mu’min ayat 28.

“Dan ada seorang laki-laki beriman di antara pengikut Fir’aun yang menyembunyikan keimanannya, ia berkata: “Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: “Tuhanku ialah Allah padahal telah datang kepadamu keterangan-keterangan dari Tuhanmu? Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang akan menanggung (dosa) dustanya; dan jika ia seorang yang benar, niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya akan menimpamu”. Sesungguuhnya Allah tidak akan menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta,” (Q.S Al-Mu’min ayat 28).

Kemudian orang itu pun mengajak penduduk Mesir untuk beriman kepada Allah dan memperingatkan tentang azab-Nya.

BACA JUGA: Desa Wisata Penglipuran di Bali Dinobatkan Sebagai Desa Terbersih di Dunia

Namun Fir’aun yang sudah mati hatinya menolak dan memilih tetap berpaling dari jalan Allah.

Demikianlah kisah Nabi Musa dan Harun yang berjuang melawan Raja Fir’aun.

Kategori :