Kemudian orang yang mendapatkan gelar penyeimbang ini akan memiliki wewenang untuk menentukan suatu keputusan adat.
Dalam tradisi kelompok masyarakat suku Lampung Pepadun, tradisi adat istiadat seperti Begawi ini.
Dalam pelaksanaannya, tradisi Begawi biasanya dilakukan selama 7 hari 7 malam.
BACA JUGA: Tanda-tanda Kiamat! Fitnah Akhir Zaman Sudah di Depan Mata
Tradisi Begawi tentunya sangat menarik karena sepanjang waktu tersebut.
Waktu-waktu tersebut sudah memiliki jadwal kegiatan tersendiri.
Selama waktu tersebut akan diisi dengan kegiatan yang sudah ditentukan oleh tetua adat.
Tetua adat Lampung Pepadun selama itu sudah menentukan kegiatan apa yang akan dilaksanakan dalam tahap pelaksanaan Begawi.
BACA JUGA: Mau Plesiran ke Candi Singosari? Perhatikan 6 Hal Ini Dahulu Sebelum Berkunjung
Jadi bisa disimpulkan bahwa tahap pelaksanaan Begawi ini sudah ditentukan oleh tetua adat Lampung Pepadun.
Dalam tahap pelaksanaanya, ada beberapa acara yang dilakukan sebelum pelaksanaan acara Begawi Cakak Pepadun ini.
Sebelum prosesi Begawi, ada beberapa kegiatan yang dilangsungkan salah satunya adalah pernikahan.
Pada saat itu pula akan dilakukan Ngakuk Muli atau yang dikenal sebagai lamaran.
BACA JUGA: Lampung Jadi Daerah Dengan Pantai Terkotor Nomor 2 di Indonesia, Kata Siapa?
Ngakuk Muli merupakan kegiatan yang menjadi langkah awal untuk dilanjutkannya pepung marga.
Pepung marga atau umumnya dikenal sebagai siding marga ini.