BACA JUGA: Mutasi Terbaru TNI Angkatan Udara, Delapan Jenderal Ditarik ke Mabes
Sifat dalam sistem kekerabatan ini tentunya membedakan adat Lampung Pepadun.
Sehingga berbeda dengan masyarakat Sai Batin yang menganut sistem kekerabatan yang bersifat matrilineal.
Sebagai pengetahuan, sifat matrilineal dalam masyarakat adat Lampung Sai Batin berarti mengikuti garis keturunan perempuan.
Lalu setelah upacara pemberian gelar adat selesai dilakukan, itu juga yang menjadi tanda bahwa prosesi Begawi berakhir.
Setelah itu kedua mempelai akan disambut dengan sukacita oleh keluarga dan kerabat.
Ucapan selamat serta hormat dari masyarakat juga akan membanjiri kedua mempelai yang baru saja menerima gelar adat.
Tradisi Begawi ini juga menjadi bukti bahwa masyarakat yang menganut adat Lampung Pepadun.
Masyarakat adat Lampung Pepadun memiliki sifat keterbukaan dan egaliter.
BACA JUGA: Mengerikan! Begini Tradisi Menuju Kedewasaan yang Dilakukan Berbagai Suku di Dunia
Selain itu, Begawi juga dapat menjadi bukti bahwa masyarakat adat Lampung Pepadun memiliki sifat yang ramah lagi murah hati.
Dari tradisi Begawi, kita dapat menyimpulkan bahwa masyarakat adat Lampung Pepadun.
Mereka tak hanya sekedar memberikan gelar adat kepada pasangan pengantin saja.
Namun Begawi juga menjadi bukti dari perwujudan nilai-nilai budaya.