Bukan Dongeng, Bentuk Kastel Seperti Di Film Jack And The Giant Slayer Nyata! Di Sini Tempatnya

Memang, jika dilihat secara keseluruhan dari ketinggian desa itu sangat mirip dengan penyu, lengkap dengan bentuk kepala dan dua kaki.

Desa Yongtai memiliki sejarah yang panjang, dibangun untuk sebuah pemukiman oleh Dinasti Ming pada tahun 1608.

Tujuan dibangunnya pemukiman Desa Yongtai adalah untuk berlindung serta mempertahankan diri dari serangan.

Mengutip dari berbagai sumber, kaisar atau raja saat itu melengkapi sekitar 2000 prajurit serta 5000 unit kavaleri di desa tersebut.

BACA JUGA:Polsek Labuhan Ratu Lampung Timur Amankan DPO Pembobol Kandang Ayam

Benteng yang mengelilingi desa secara keseluruhan itu terbuat dari tanah lumpur. Dibuat dengan bentuk yang lebar dan tinggi.

Pada beberapa bagian sisinya, benteng itu dibangun dengan menara pengintai yang dilengkapi dengan meriam.

Waktu yang dibutuhkan untuk membangun benteng sebagai perlindungan itu secara keseluruhan yakni 15 bulan lamanya.

Benteng tersebut dibangun mengelilingi desa sepanjang 1,7 kilometer yang dibangun dengan fondasi sedalam 6 meter dengan ketinggian mencapai 12 meter.

BACA JUGA:Irjen KLHK Minta Mitigasi Karhutlah di Lampung Harus Konkrit

Selain itu, di depan benteng terebut juga dibuat sebuahparit yang juga mengelilingi benteng sedalam 2,5 metr dengan lebar 6 meter berisi air.

Tujuan dibangunnya parit terebut tak lain tak bukan sebagai pelindung berlapis agar menyulitkan musuh menembus pertahanan.

Meski tetap berdiri, Desa Yongtai itu kini hanya tinggal menyisakan cerita dan sejarah setelah 400 tahun lamanya.

Bangunan-bangunan rumah nampak rapuh dan mengalami kerusakaan di beberapa bagiannya. Parit juga nampak telah mongering tak lagi dialiri air.

BACA JUGA:Tips Merawat Kura-Kura Alligator, Hewan Eksotis yang Berumur Panjang Ratusan Tahun

Namun, benteng besar tersebut hingga kini tampak masih berdiri dengan kokoh yang dengan setia tetap melindungi pemuiiman tersebut.