Jenderal bintang dua ini juga memelopori program Anjau Silau, yakni program silaturahmi warga di Lampung.
Kemudian program polisi berkantor di luar. Di mana, dalam kegiatan ini, satuan wilayah menerima pengaduan dan aspirasi masyarakat secara langsung.
Program ini cukup efektif untuk menyelesaikan permasalahan kamtibmas yang dilaporkan masyarakat.
Ike Edwin kemudian beralih ke Mabes Polri. Ia pensiun dengan pangkat Inspektur Jenderal.
Jenderal bintang dua asal Lampung selanjutnya adalah Inspektur Jenderal (Purn) Firman Gani,
Tidak hanya pernah memimpin empat kepolisian daerah (Polda).
BACA JUGA: Update Daftar Kapolres di Lampung, Salah Satunya Polisi Wanita Mantan Kabagops Satbrimob
Irjen Firman Gani juga menjadi salah satu perwira yang menjadi penggagas pembentukan Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror Polri.
Jenderal bergelar Sutan Pengiran ini mengawali karir sebagai Komandan Peleton Brigade Mobile (brimob) pada tahun 1975.
Kemudian memimpin empat kepolisian daerah. Yaitu Kapolda Maluku pada tahun 2000-2001.
Lalu, menjabat Kapolda Sulawesi Selatan pada tahun 2001-2003.
BACA JUGA: Sambil Menikmati Cerita Favorit, Bisa Klaim Saldo Dana Gratis Rp 400 Ribu, Begini Caranya
Beralih menjadi Kapolda Jawa Timur 2003-2004 dan Kapolda Metro Jaya pada 2004-2006.
Firman Gani juga pernah menjadi ajudan BJ Habibi ketika menjadi wakil presiden dan presiden RI.
Ia pensiun dengan pangkat jenderal bintang dua dan meninggal pada tahun 2016. (*)