RADARLAMPUNG.CO.ID - Destinasi wisata tak hanya tentang alam, bisa juga wisata sejarah, salah satunya Lawang Sewu di Semarang.
Wisata sejarah ke Lawang Sewu bisa menambah pengetahuan mengenai sejarah di Semarang, Jawa Tengah.
Banyak cerita menarik dari Lawang Sewu, Semarang, yang membuat wisatawan ingin berkunjung ke wisata sejarah ini.
Wisata sejarah Lawang Sewu ini memiliki sejarah yang cukup panjang, dan kisah misteri dibaliknya yang membuat tertarik para wisatawan.
BACA JUGA:10 Wisata Kuliner Klaten Jawa Tengah Wajib Dicoba, Rasanya Bikin Endul dan Cita Rasa yang Menggoda
Lawang Sewu adalah bangunan bersejarah yang terletak di kota Semarang, Jawa Tengah.
Selama masa penjajahan Belanda dan juga masa perang kemerdekaan Indonesia, Lawang Sewu memiliki peran penting.
Salah satunya sebagai pusat administrasi NIS dan kemudian berfungsi sebagai kantor pusat militer Jepang selama pendudukan Jepang.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasan mengenai wisata sejarah Lawang Sewu di Semarang, Jawa Tengah.
1. Sejarah Lawang Sewu
Lawang Sewu awalnya dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), pada awal abad ke-20 sebagai kantor pusat perusahaan kereta api di wilayah Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Pembangunan dimulai pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907.
Bangunan Lawang Sewu dirancang oleh arsitek Belanda, C. Citroen, dengan gaya arsitektur neoklasik dan beberapa sentuhan gaya Jawa.
Bangunan ini memiliki ciri khas dengan banyak pintu dan jendela besar yang menjadikannya terkenal sebagai "seribu pintu."
Selama masa pendudukan Jepang (1942-1945) selama Perang Dunia II, Lawang Sewu berfungsi sebagai markas militer Jepang.