RADARLAMPUNG.CO.ID - Usai memantik kegaduhan atas ucapan yang diduga menghina Presiden Jokowi, Rocky Gerung akhirnya meminta maaf.
Ya, buntut dari ucapan Rocky Gerung belakangan pun telah memunculkan aksi demonstrasi di sejumlah wilayah sebagai bentuk protes atas ucapan tersebut.
Rocky Gerung yang akhirnya meminta maaf mengakui bahwa ucapannya telah menimbulkan perselisihan.
"Saya minta maaf karena peristiwa itu membuat perselisihan ini makin menjadi-jadi tuh, itu intinya tuh," ungkap Rocky dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023.
BACA JUGA:Tips untuk Para Pendaki Nih, Sebelum Mendaki Gunung, Siapkan 3 Hal Ini Supaya tak Hipotermia
"Yang tentu ini berbahaya di dalam tahun-tahun politik," sambungnya.
Kendati begitu, Rocky mengatakan tidak akan pernah berhenti menjadi pengkritik.
"Saya tidak akan berhenti menjadi pengkritik, itu dasarnya. Jadi sekali lagi, saya anggap aja bahwa, oke selesaikan saja kasus ini," ungkap Rocky.
Bagi yang belum mengenal sosoknya, Rocky Gerung adalah seorang akademisi, filsuf, juga pengamat politik terkenal di Indonesia.
BACA JUGA:Masya Allah, Ada Masjid di Aceh yang Menyatu dengan Sungai Indah Banget Suasananya
Pria kelahiran Manado, 20 Januari 1959 itu merupakan lulusan dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (UI), Jurusan Ilmu Filsafat pada tahun 1986.
Pasca menyelesaikan pendidikannya, Rocky Gerung menjadi dosen tidak tetap di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
Setidaknya ia tercatat 15 tahun mengajar di UI dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu filsafat di kampus tersebut.
Sejumlah kontribusi pentingnya antara lain adalah perumusan 7 hingga 9 mata kuliah baru sekaligus mengajar mata kuliah tersebut di UI.