RADARLAMPUNG.CO.ID - Akademisi menilai bahwa capaian ekspor perikanan semester I tahun 2023 di Provinsi Lampung sudah cukup baik.
Hal itu disampaikan Akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) Indra Gumay Yudha.
Meski telah bagus, Indra Gumay Yudha menilai ekspor perikanan di Lampung masih bisa ditingkatkan lagi kedepan.
Diakuinya, terkait ekspor ini memang ada beberapa dampak dari kejadian yang terjadi selama ini, seperti perang Ukraina vs Rusia, maupun Covid-19 lalu.
"Itu sangat berpengaruh dengan ekspor kita. Sebagai contoh Rajungan itu 90 persen di ekspor ke Amerika. Sisanya baru ke Eropa, Jepang, dan sebagainya. Akibat perang Ukraina vs Rusia ada penurunan daya beli di Amerika," ujarnya.
Sumber daya alam juga turut berpengaruh terhadap ekspor Lampung, dicontohkan Indra Gumay Yudha, seperti Rajungan yang memiliki musim.
Dirinya melakukan survei di laut timur Lampung, daerah Labuhan Maringgai dan sebagainya. Dari survei tersebut saat ini musim Rajungan telah lewat, sehingga kosong. Musimnya di Januari sampai April.
"Rajungan ini hampir semuannya di ekspor ke Amerika. Kalau Rajungan sedang tidak ada juga berpengaruh terhadap komoditas ekspor kita," ucapnya.
BACA JUGA:7 Perguruan Tinggi yang Punya Jurusan Seni Terbaik, Didominasi Kampus di Pulau Jawa
Saat ini juga, lanjut Indar Gumay Yudha, populasi Rajungan setiap tahun semakin berkurang. Itu dikarenakan penangkapan yang berlebihan
Di mana, jika mengacu aturan pemerintah, Rajungan yang dapat ditangkap yang memilik lebar karapas diatas 10 cm. Kemudian, Rajungan yang kecil dan bertelur dilarang untuk ditangkap.
"Pengurangan populasi Rajungan ini akibat tidak ramahnya penangkapan di alam. Membuat populasinya sulit untuk pulih kembali," ucapnya.
Begitu juga dengan udang yang merupakan ekspor tertinggi perikanan Lampung, permasalahan pada udang banyak kendala didalam budidayanya.
BACA JUGA:Hati-Hati! Deretan Shio Ini Punya Insting Kuat, Bahaya Buat Kamu yang Suka Bohong