Akademisi: Ekspor Perikanan Lampung Masih Dapat Dimaksimalkan!

Minggu 06-08-2023,09:40 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Ari Suryanto

Di saat masih ada Dipasena dulu tentu ekspor udang tinggi. Namun saat ini sudah dikelolah masyarakat ada penurunan karena faktor keterbatasan.

"Kalau udang tangkapan tidak sebagus udang budidaya makanya banyak tidak diekspor," ucapnya.

Solusi untuk menjaga perikanan Lampung agar tetap terjaga, menurutnya Pemprov telah memiliki perda, yang di dalamnya diatur kawasan laut khusus.

Salah satunya di sekitar Way Kambas untuk konservasi dan dilarang melakukan penangkapan di area tersebut. 

Namun, realisasinya nelayan masih melakukan penangkapan disana. Sehingga, penegakan hukum harus dilaksanakan dan juga kesadaran masyarakat harus ditingkatkan.

BACA JUGA:Hati-Hati! Deretan Shio Ini Punya Insting Kuat, Bahaya Buat Kamu yang Suka Bohong

"Kalau sudah diterapkan dan dilaksanakan konsentrasi maka sumber daya ikan dan rajungan akan pulih kembali. Penggunaan alat tangkap yang dilarang juga harus ditindak," tuturnya.

Maka terkait penjagaan komoditas ekspor dari hasil tangkap agar tetap ada komoditasnya, perlu pengawasan ketat dari pihak berwenang dan kesadaran masyarakat yang tinggi.

Selanjutnya untuk komoditas ekspor dari budidaya seperti udang masih banyak yang belum bebas dari patogen (penyakit). 

"Kenapa ada penyakit karena perilaku dari peternak itu sendiri yang membuang limbah sembarangan ke laut," ungkapnya.

Di mana air lautnya digunakan juga untuk peternak lain berbudidaya. Kalau sudah terserang penyakit produksinya menurun," sambungnya.

BACA JUGA:Ayo Menangin Saldo DANA Gratis Rp 75 Ribu Lewat Game Tebak Gambar, Cobaiin Sekarang

Pihak terkait pun harus mengawasi dan memberikan sosialisasi dalam proses budidaya komoditas ekspor perikanan Lampung.

"Tidak boleh antibiotik, dan lainnya. Harus bener-bener baik. Sekarang ada telusuran seperti terkait asal pakan. Kalau tidak sesuai maka tidak memenuhi syarat untuk di ekspor," ungkapnya.(*)

Kategori :