Lima Bank Digital Ini Ternyata Ada di Pasar Saham Indonesia Lho, Ini Detilnya

Senin 14-08-2023,13:25 WIB
Reporter : Widisandika Budiman
Editor : Widisandika Budiman

Dan sepanjang kurun tiga tahun performa  harga sahamnya positif dengan kenaikan 41,70 persen. 

Saham ini juga memiliki Earning per share 9,25 dan Price earning ratio 30,69x  dan Debt equity ratio atau DER 42,91 persen. 

3. PT Bank Neo Commerce Tbk 

Bank ini awalnya adalah Bank Yudha Bhakti dan didirikan tahun 1989. Sebelumnya bank ini dipegang grup Gozco dengan sejumlah induk koperasi di lingkup TNI. 

BACA JUGA:Plafon Kredit Hingga Rp 500 Juta, Simak Syarat dan Ketentuan KUR BRI Serta Jenisnya

Mengutip laman wikipedia, Akulaku kemudian masuk dan jadi pemegang saham. Hingga 31 Juli 2023, PT Akulaku SIlvrr Indonesia mengepit saham sebesar 27,321 persen dan menjadi pengendali. 

Kemudian PT Gozco Capital mengepit saham 8,871 persen dan Rockore Financial Tehcnology Co. Ltd sebesar 6,122 persen. 

Bank yang berkode BBYB ini listing di bursa saham pada 13 Januari 2015 dengan harga IPO Rp115. IPO BBYB dibawah  underwriter PT Semesta Indovest. 

Dari data RTI diakses 14 Agustus 2023, bank yang berkode BBYB ini memiliki market cap sebesar 4,57 triliun  dengan membukukan Earning per share atau EPS -54,29 dan price earning ratio -7.00x.

BACA JUGA:Ide Bisnis Keren, Hanya Jual Air Mineral Orang Ini Cuan Besar! 

4. PT Bank Jago Tbk

Bank yang berkode ARTO ini mulanya bernama Bank Artos Indonesia saat didirikan tahun 1992 silam. 

Keluarga Arto Hardy adalah pemilik awal Bank Artos dengan pusatnya di Bandung, Jawa Barat. Pada tahun 1996 bank Artos membuka cabang di Jakarta. 

Di tahun 2016, Bank Artos resmi masuk BEI dan di kurun 2019 pengusaha Jerry Ng dan Patrick Sugito Walujo mengakuisisi saham. Jerry Ng mengambil 37,65 persen saham lewat PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia dan Patrick Sugito Walujo mengakuisisi 13, 35 persen saham lewat Wealth Track Technology Ltd. 

BACA JUGA:Yuk Ubah Foto di Ponsel jadi Cuan di Shuttterstock, Ini Cara Daftarnya

Di tahun 2020, nama bank berubah menjadi PT Bank Jago dengan kode di bursa tetap ARTO. Di tahun itu pula Gopay mengepit saham ARTO sebanyak 22,16 persen. 

Kategori :