Juga muncul limbah hitam serupa di perairan Bengkunat, Pesisir Barat yang mulai muncul, pada Sabtu 19 Agustus 2023 lalu.
Emilia Kusumawati di kesempatan sebelumnya mengatakan, pihaknya menggelar rapat bersama dengan pihak terkait membahas temuan limbah hitam.
"Hari ini kita rapat kita undang semua pihak, nanti akan kami evaluasi secara bersama sama," ujar Emilia Kusumawati saat ditemui di Mahan Agung, Kamis 24 Agustus 2023.
Emilia Kusumawati menerangkan, pihaknya belum mengidentifikasi sumber limbah hitam yang ditemukan di pesisir Lampung Selatan dan Pesisir Barat.
BACA JUGA:BURU Ambil Saldo DANA Rp 100.000 Gratis, Cukup Klaim Link DANA Kaget 26 Agustus 2023 Hari Ini
"Harus ada fingerprint kita cek dulu sumber limbahnya," ucapnya.
Penanganan awal terhadap penanganan limbah hitam tersebut, kata Emilia Kusumawati penanganan dari sisi lingkungan dengan dibersihkan.
"Yang paling utama dari sisi lingkungan kita amankan dulu kebersihan, di mana limbah-limbah yang sudah terlanjur terbuang di pesisir pantai bisa dibersihkan," ungkapnya.
Pasca rapat bersama ini, lanjut Emilia Kusumawati, pihak bersama tim akan mengecek ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisinya di lapangan.
BACA JUGA:Sambut Pilkakam, Polres Tulang Bawang Lampung Simulasikan Pengamanan TPS
Jika limbah hitam tersebut berkaitan dengan minyak, Emilia Kusumawati tentu itu berkaitan dengan Pertamina, PH OSES, maupun pihak swasta. Namun, saat ini pihaknya belum dapat mengetahui siapa pelakunya.
"Kondisi sekarang kalau di sumur bor, sumber minyak ini kalau kita konfirmasi tidak ada yang terjadi. Beda seperti tahun kemarin ada kebocoran. Nah ini enggak ada jadi tidak bisa menduga-menduga dulu sekarang," tuturnya.
"Makanya kami rapat kita mau lacak seperti apa terkait itu, nanti tindak lanjutnya baru akan kami rumuskan apa yang akan ditindaklanjuti secara hukum," terangnya.
Disinggung kapan pembersihan limbah hitam ini, dirinya merencanakan akan mengecek kelapangan setelah rapat tersebut.
BACA JUGA:Diskopdag Pesisir Barat Sidak Stok dan Harga Sembako, Ini Hasilnya
"Karena kejadiannya sudah dua hari lalu, kami juga kaget. Bisa jadi misalnya ada kan banyak di Semaka kapal tangker minyak, kita gak tahu apakah ada kebocoran dari tangker atau apa kita kan belum tahu (penyebab limbah hitam di Bengkunat,red)," ungkapnya.