Untuk lokasi budidaya, kopi Robusta dapat tumbuh subur pada wilayah yang memiliki suhu sekitar 24 derajat celcius sampai 30 derajat celcius.
Kabupaten penghasil kopi terbanyak kedua adalah Tanggamus.
Luas areal perkebunan kopi rakyat mencapai 41.510 hektare.
Terakhir, pada posisi ketiga adalah Kabupaten Way Kanan dengan luas perkebunan kopi mencapai 21.656 hektare.
BACA JUGA: Update Daftar Camat di Kabupaten Tanggamus Lampung, 11 Hasil Mutasi Terbaru
Untuk Tanggamus, sebagian kecil pemasaran kopi sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan eksportir dan pengolah kopi.
Di antaranya PT Nestle, PT Mayora, Indomarco, PT Louis Dreyfus Commodities, PT Asia Makmur, PT Olam dan Need Coffee.
Kemudian sebagian hasil kopi diolah menjadi bubuk oleh beberapa UMKM yang ada di Tanggamus.
Wilayah pemasarannya lokal Tanggamus maupun di dalam Provinsi Lampung.
Dikutip dari laman tanggamus.go.id, Kabupaten Tanggamus mempunyai wilayah perkebunan seluas 82.878 hektare.
Didominasi perkebunan kopi robusta seluas 42.137 hektare dengan produksi 34.973 ton per tahun yang merupakan perkebunan rakyat.
Dengan produksi kopi yang cukup tinggi, Provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah pengekspor kopi robusta terbesar di Indonesia.
Bahkan kopi Robusta asal Lampung telah memasuki pasar dunia.
BACA JUGA: Barisan Polwan yang Menjadi Jenderal, Kapolda dan Kapolres Pertama
Kopi dari provinsi ini masuk ke pasar negara Afrika Selatan, Aljazair, Amerika Serikat, Armenia, Belgia, Bulgaria, Georgia, Jepang, Jerman dan negara eropa lainnya.