Usulan mekanisme kontrol yang digagas oleh Kepala BNPT ini bertujuan menghormati nilai-nilai agama yang mengedepankan perdamaian, toleransi, dan kasih sayang.
Untuk diketahui, konten pesan radikal bertentangan dengan prinsip-prinsip moderasi beragama.
Mekanisme ini bakal membantu memastikan bahwa isi pesan yang disampaikan di tempat ibadah sesuai dengan ajaran agama yang menekankan kedamaian serta menghindari penafsiran yang keliru. (rls)