Penyampaian materi aktivitas kegiatan ini disampaikan oleh Dr. Rahmat Safe’i, S.Hut., M.Si.; Prof. Dr. Ir. Slamet Budi Yuwono, M.S.; dan Machya Kartika Tsani, S.Hut., M.Sc.
Adapun materi yang disampaikan adalah mengenai penganekaragaman jenis-jenis tanaman pada lahan agroforestri-kopi. Selain itu, dilakukan evaluasi pola tanam yang sudah digunakan oleh petani-kopi di lahan masing-masing.
BACA JUGA:Mertua dan Menantu Terlibat Pencurian Kabel Listrik di Pringsewu Lampung
Berdasarkan hal tersebut diperkenalkan pola tanam yang lebih sesuai untuk diaplikasikan pada lahan petani-kopi.
Hasil yang diperoleh dari aktivitas ini adalah peserta (petani-kopi) mengetahui wawasan baru tentang cara dan pola bertanam terutama pada lahan agroforestri-kopi serta terciptanya pola tanam agroforetsri yang cocok dan lebih baik berdasarkan kondisi lahan.
Pada akhir aktivitas kegiatan ini, petani-kopi memperoleh bibit gamal (440 bibit), petai 44 (bibit), dan lamtoro (440 bibit) sebagai tanaman penaung; bibit cabe dan lada masing-masing 440 bibit sebagai tanaman cash crop; dan bibit pinang (110) dan alpukat (220) sebagai tanaman pagar untuk ditanam di lahan petani-kopi.
BACA JUGA:Rektor Unila Pertama Meninggal Dunia, Ini Kata Prof Lusmeilia Afriani
5. Pendampingan Pemilihan Jenis Tanaman Pengisi, Pagar, Cash Crop, dan Pohon Penaung
Membimbing petani-kopi dalam memilih jenis tanaman yang sesuai untuk mengisi lahan mereka.
Aktivitas kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1-9 September 2023. Aktivitas kegiatan ini dilakukan dan didampingi oleh Prof. Dr. Ir. Slamet Budi Yuwono, M.S.; dan Dr. Rahmat Safe’i, S.Hut., M.Si.
Materi yang disampaikan pada kegiatan aktivitas ini yakni tentang pemilihan jenis tanaman pengisi, pagar, cash crop, dan pohon penaung yang sesuai dengan kondisi wilayah petani-kopi, dapat menghasilkan buah yang unggul, produktivitas yang tinggi, dan diterima oleh pasar.
BACA JUGA:Unila Kembali Kehilangan Guru Besarnya, Prof Edy Rifai Tutup Usia
Selain itu, dilakukan pendampingan untuk melihat kondisi jenis-jenis tanaman pengisi, pagar, cash crop, dan pohon penanung yang sudah ada dilahan petani-kopi untuk kemudian di evaluasi pertumbuhan tanaman tersebut terhadap kesesuaian lahan.
Kemudian diintroduksikan jenis-jenis tanaman pengisi, pagar, cash crop, dan pohon penaung dengan jenis yang sama, akan tetapi memiliki varietas yang unggul.
Hasil yang diperoleh pada aktivitas kegiatan ini adalah peserta petani kopi mengetahui dan memiliki keterampilan dalam melakukan pemilihan jenis-jenis tanaman yang mempunyai varietas unggul untuk ditanam dan menggantikan tanaman yang memiliki kualitas dan produktivitas yang rendah dilahan agroforestri-kopi.
Selain itu, petani-kopi mampu mengevaluasi kesesuaian tumbuh tanaman pengisi, pagar, cash crop, dan pohon penaung pada lahannya masing-masing. (*)