RADARLAMPUNG.CO.ID - Kemarau panjang dampak El Nino menyebabkan ratusan hektare sawah di Tanggamus, Lampung gagal panen.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Tanggamus Catur Agus Dewanto mengatakan, dampak El Nino mengakibatkan kekeringan pada lahan sawah seluas 658 hektare.
”Katagori ringan 204 Hektare, sedang 235 Ha, berat 73 Ha dan puso atau gagal panen 147 Ha,” kata Catur Agus Dewanto, dikonfirmasi Radarlampung.co.id, Senin 9 Oktober 2023.
Untuk meminimalisir dampak El Nino, telah dilakukan antisipasi wilayah yang masih melakukan penanaman agar terhindar dari gagal panen.
”Yakni, dengan mengoptimalkan penggunaan pompa air bila masih ada sumber air,” urainya.
Selain itu, guna membantu petani, telah disiapkan bantuan benih untuk musim tanam berikutnya.
Catur Agus Dewanto menambahkan, wilayah dengan potensi kekeringan terbesar adalah Kecamatan Talang Padang seluas 68 hektare.
Kemudian Pematang Sawa seluas 41 hektare, Bulok 16 hektare dan Kecamatan Pugung 12 hektare.
BACA JUGA: Lampung Gerah! Suhu Maksimum Harian Capai 36 Derajat Celcius, Ternyata Ini Penyebabnya
Penanaman padi tetap dilaksanakan untuk wilayah yang masih memungkinkan.
Terutama di kawasan dengan ketersediaan air yang masih cukup.
”Antisipasi wilayah yang masih ada pertanaman agar terhindar dari gagal panen adalah mengoptimalkan penggunaan pompa bila masih ada sumber air,” pungkasnya.
Sementara BMKG memperkirakan musim kemarau panjang yang terjadi di Indonesia bakal berakhir Oktober 2023.