Kemudian beban pekerjaan yang diterimapun dianggap lebih banyak dibandingkan gender lainnya.
Itulah mengapa banyak dari penganut feminis menuntut adanya kesetaraan gender.
BACA JUGA: Buat Pecinta Tanaman Hias, Hindari Dua Hal Ini saat Bougenville Sedang Berbunga
Sehingga laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kondisi atau kualitas hidup yang sama, baik di masyarakat maupun di hadapan hukum yang berlaku.
Keberadaan budaya patriarki pun kerap diidentikkan dengan kekerasan atau violence.
Dalam hal ini tindak kekerasan yang dirasakan baik berupa tindakan fisik maupun non fisik.
Dan dilakukan oleh salah satu gender atau sebuat institusi keluarga, Masyarakat atau pihak lain terhadap wanita.
Misalnya dalam ranah rumah tangga, perempuan dituntut selalu bisa melakukan berbagai macam pekerjaan rumah.
Mulai dari membersihkan rumah hingga menyediakan makanan untuk keluarganya.
Dan apabila tidak dapat melakukan hal tersebut, maka ia bisa saja dikucilkan oleh orang-orang disekitarnya.
Sementara itu, dalam budaya patriarki kaum laki-laki tidak dituntut melakukan pekerjaan rumah tangga.
BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Tentang Paw Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu!
Sehingga jika suatu waktu seorang laki-laki melakukannya, mereka justru cenderung mendapatkan pujian yang luar biasa.
Demikian tadi pembahasan berkaitan dengan dampak budaya patriarki bagi kaum Perempuan.
Selanjutnya ada beberapa negara yang dianggap paling berbahaya bagi kaum perempuan yang tinggal di sana.