Memang benar setelah melihat program TikTok shop kemarin yang memiliki fitur live shopping ternyata dapat bersaing dengan e-commerce lainnya.
Melihat peluang yang cukup besar ini menjadikan pihak TikTok semakin yakin untuk meluncurkan fitur ini lagi.
Pihak TikTok Indonesia juga mengungkapkan bahwasanya saat peluncuran TikTok e-commerce nanti pasti akan diadakan 'bakar uang' secara besar-besaran.
Akan tetapi pihak TikTok memang harus benar-benar mengikuti seluruh peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.
BACA JUGA:Anjungan Lampung Timur Gelar Lomba Melukis Batik, Ternyata Ada Tujuan 'Terselubung' di Dalamnya
Karena perizinan yang dimiliki TikTok ini hanya memiliki izin untuk melakukan promosi saja tidak ada perizinan untuk melakukan transaksi.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag, Isy Karim mengungkapkan bahwa " Kalau tiktok shop mau ada transaksi, maka harus beralih ke ecommerce. Untuk jadi ecommerce ada syarat sendiri. Mereka harus urus entitas badan usaha di dalam negeri ada PT, NPWP dan sebagainya," tegasnya.
Diharapkan untuk kedepannya saat sudah di luncurkan TikTok e-commerce ini sudah sah dan sudah ada kejelasan terkait dengan surat perizinannya.
Hal ini agar menghindari kesalahpahaman dan pelanggaran hukum yang sudah ada di negara kita.
BACA JUGA:5 Indonesian Culinary Delights with Lucky Twists
Oke itu tadi informasi terkait dengan kabar baik untuk seller dan pengguna TikTok terkait dengan bakalan hadir TikTok E-commerce untuk menggantikan TikTok shop yang akan menggencarkan fitur live shopping. (*/ Sifa Ismi Purwaningtyas)